Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bima

Gambar Tokoh Wayang Bima - Werkudara
Bima adalah putra Prabu Pandudewanata raja Astina yang nomor dua ibunya bernama Dewi Kunti. Bima mempunyai dua saudara sekandung yaitu Puntadewa dan Arjuna dan saudara lain ibu yaitu Nakula dan Sadewa dari ibu Dewi Madrim. Dasanama Bima:
  • Bayusuta putra Batara Bayu
  • Bilawa tinggi besar
  • Bratasena keturunan Barata yang perkasa
  • Bima dahsyat
  • Birawa besar menakutkan
  • Dandun teguh tangguh panggah
  • Nagata nyata
  • Kusumayuda pahlawan perang
  • Kowara termasyhur
  • Kusumadilaga pahlawan perang
  • Pandusiwi putra Pandu
  • Sena perkasa
  • Werkudara perut serigala, mendapat nama ini karena Bima paling banyak porsi makannya diantara keempat saudara lainnya
  • Wijasena nama Bima waktu kecil
Pada waktu lahir, orok Bima adalah bayi bungkus dan yang mampu memecahkan bungkus itu adalah gajah bernama Sena, karena peristiwa itu Bima dipanggil juga dengan nama Sena. Semasa kecil Bima masih bertempat tinggal di Astina sesudah besar mempunyai kesatrian di Jodipati/Unggulpawenang. Bima mempunyai tiga orang istri, yaitu:
  • Dewi Nagagini putri Batara Antaboga di kahyangan Saptapratala berputra Antareja
  • Dewi Arimbi putri Prabu Arimbaka raja Pringgodani berputra Gatotkaca
  • Dewi Urangayu putri Batara Mintuna di Kisiknarmada berputra Antasena
Dalam lakon "Bale Sigalagala" Bima dapat menyelamatkan ibu dan saudaranya dari amukan api kebakaran karena perbuatan Kurawa yang menginginkan kematian Pandawa. Bima ditolong oleh seekor garangan berwarna putih pencelmaan Antaboga, sehingga terhindar dari api dan sampai di Saptapratala. Dalam kisah ini juga Bima dipertemukan dengan Dewi Nagagini yang akhirnya menjadi istrinya.
Dalam masa pembuangan Pandawa, banyak peristiwa yang membawa namanya pada ketenaran. Salah satunya peristiwa dengan Prabu Baka, karena jasa Bima, kelak Wiku Ijrapa dan Rawan dengan ikhlas hati memberikan jiwa raganya untuk menjadi tawur Baratayuda demi kemenangan Pandawa.
Bima saat menyamar menjadi Abilawa pernah menyelamatkan negara Wirata, dalam lakon "Jagal Abilawa" dengan membunuh Rajamala, Rupakenca dan Kencakarupa.
Dalam lakon "Babad Alas Mertani" pada waktu Pandawa membuka hutan Mertani Bima berperang dengan balatentara jin, yang akhirnya dia harus berhadapan dengan Dandunwacana yang kemudian menyatu dengan diri Bima.
Dalam lakon "Kangsa Adu Jago" menceritakan Bima sebagai jago aduan pihak Mandura berhadapan dengan Suratimantra jago dari Sengkapura.
Dalam lakon "Yasa Kali Serayu" Bima berhasil mencapai kemengangan saat berlomba membuat sungai melawan Kurawa. Dalam lakon ini Bima bertemu dengan Dewi Urangayu, yang akhirnya menjadi istrinya.
Dalam lakon Dewa Ruci, Dewa Ruci telah memberikan ilmu kesempurnaan pada Arya Bima.
Dalam lakon"Parta Krama" Bima diutus mencari pinjaman empat puluh ekor kerbau pancal panggung dan kera putih bernama Mayangseta sebagai syarat perkawinan Arjuna.
Dalam lakon "Dewa Mambang" Bima dapat mempertahankan kehormatan Puntadewa kakaknya.
Dalam Lakon "Lenga Tala" Bima dapat merebut kembali pusaka Lenga Tala dari tangan Kurawa.
Dalam Lakon "Wahyu Hidayat" Bima berhasil mendapatkan wahyu tersebut dengan ketekunan tapanya dan keteguhan tekad.
Dalam lakom "Bima Kopek" Bima mendapat Wahyu Maningrat wahyu tersebut akhirnya menjelma sejiwa dengan Abimanyu.
Dalam lakon "Pandawa Timbang" Bima berhasil mengalahkan berat timbangan Kurawa.
Dalam lakon yang lain Bima banyak ditampilkan sebagai pembawa peran penting.

Tata pakaian Bima:
Gelung Pundaksategal pendek di depan dan menjulang tinggi di belakang, menggambarkan keluhuran budi.
Pupuk Jarokasem hiasan yang terletak pada dahinya, menggambarkan kelembutan hatinya.
Sumping Surengpati (hiasan telinga) melambangkan penuh semangat.
Kelarbahu Candrakirana (hiasan bahu) melambangkan kekuatan pikiran dan hati yang terang.
Timang Nagabanda (ikat pinggang) sebagai lambang dapat mengendalikan hawa nafsu.
Kampuh Poleng Bintuluaji (kain) menguasai/mengendalikan empat macam hawa nafsu.
Celana Cinde Udaraga melambangkan tahu diri, bisa menempatkan diri, bisa membawa diri.

Aji Kesaktian Bima:
Aji Porong Nagakarangrang ucapanya menakutkan dan menggetarkan hati.
Aji Bandungbandawasa mempunyai tenaga yang kuat sekali, Bima mendapat ajian ini dari Gandamana di dalam pasanggiri perang tanding negara Pancala saat sayembara Dewi Drupadi.
Aji Ketuglindu bisa berjalan secepat angin, cepat dan menggetarkan.
Aji Wungkal Bener dan Aji Blabag Pengantolantol.

Senjata Pusaka Bima: Gada Rujakpolo, Kuku Pancanaka, Alugora, Bargawa dan Bargawastra.

Ciri khas Bima dia tidak bisa bicara halus (nungkak krama/ngoko-Jawa) tidak bisa jongkok menyembah kepada siapapun, selalu berdiri tegak, walaupun berhadapan dengan raja atau Dewa sekalipun.

Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Dodi Subandoro
Dodi Subandoro Keep Calm and Carry On
Rabbighfirlii Warhamnii Wajburnii Warfa’nii Warzuqnii Wahdinii Wa’aaifinii Wa’fuaniii

Posting Komentar untuk "Bima"