Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Petruk

Gambar Tokoh Wayang Petruk
Petruk adalah Punakawan untuk keturunan trah Wiratadya. Petruk tidak disebutkan dalam Kitab Mahabarata, jadi jelas bahwa kehadiran Petruk dalam pedalangan merupakan gubahan asli Jawa.

Dasanama: Kantongbolong, Bambang Panyukilan, Dawala, Dublajaya dan Pentungpinanggul.

Diceritakan, Petruk adalah anak pendeta raksasa bernama Begawan Selantara dari padepokan Kembangsore bernama Bambang Pecrukpanyukilan. Petruk berwatak periang, suka bersenda gurau baik dengan ucapan maupun tingkah laku.

Bambang Pecrukpanyukilan adalah pemuda yang sakti dan gemar mengadu ilmu kesaktian, karena pada saat itu sudah tidak ada lagi yang mampu mengalahkannya, maka Bambang Pecrukpanyukilan pamit kepada Begawan Salantara untuk pergi mengembara untuk menguji kesaktiannya serta menambah ilmu pengetahuan dan ilmu kedigdayaan. Dalam Pengembaraan Bambang Pecrukpanyukilan bertemu dengan Bambang Sukadadi, seorang pemuda dari pertapaan Bluluktiba.

Setelah bertanyajawab, ternyata kedua pemuda tersebut mempunyai maksud yang sama dalam pengembaraannya. Maka mereka mengadu kesaktian. Ternyata ilmu kesaktian mereka sebanding, dalam perang tanding itu belum ada yang bisa dikatakan menang atau kalah, walaupun tubuh mereka sudah penuh luka. Dalam sisa-sisa tenaga yang masih mereka punyai mereka bergumul terguling-guling, pada saat itu lewatlah Semar dan Bagong, mereka dipisahkan.

Luka-luka yang diderita mengakibat cacat fisik mereka berdua, sambil merawat luka dalam kesempatan itu mereka diberi nasihat oleh Semar, ditambah lagi Bagong, Bambang Pecrukpanyukilan dan Bambang Sukadadi pada dasarnya mempunyai watak yang sama yaitu periang, tidak pendendam dan suka bercanda menjadikan mereka cepat akrab, sehingga akhirnya mereka berdua menyerahkan diri dan berguru pada Semar.

Karena perbahan fisik yang dideritanya Bambang Pecrukpanyukilan sering dipanggil Petruk dan Bambang Sukadadi dipanggil Gareng.

Mulai saat itu Punakawan trah Witaradya menjadi empat orang, Semar, Gareng, Petruk dan Bagong.

Petruk dan Punakawan lain, Semar, Gareng dan Bagong selalu hidup dalan suasana kerukunan sebagai satu keluarga, bila tidak ada kepentingan yang istimewa mereka tidak akan berpisah satu sama lain.

Petruk mempunyai istri bernama Dewi Ambarawati putri Prabu Ambarasraya raja negara Pandansurat, yang didapatkannya dengan melalui perang tanding. Para pelamar antar lain, Kalagumarang dan Prabu Kalawahana raja raksasa dari Guwasiluman.

Petruk dapat mengalahkan Kalagumarang dan Kalawahana dalam perang tanding untuk memboyong Dewi Ambarawati, Dewi Ambarawati kemudian diboyong ke Girisarangan dan Resi Pariknan yang memangku perkawinannya. Dalam perkawinan ini mereka mempunyai anak bernama Lengkungkusuma.

Walaupun kesaktian Petruk tidak bisa dianggap remeh karena Petruk adalah murid Semar yang tidak lain adalah Sanghyang Ismaya, tetapi sebagai Punakawan dia bisa menempatkan diri atau membawa diri sebagai abdi pengiring.

Wanda: Jamblang, Bujang, Genjlong, Jlegong.

Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Dodi Subandoro
Dodi Subandoro Keep Calm and Carry On
Rabbighfirlii Warhamnii Wajburnii Warfa’nii Warzuqnii Wahdinii Wa’aaifinii Wa’fuaniii

Posting Komentar untuk "Petruk"