Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Gareng

Gambar Tokoh Wayang Gareng
Gareng wujudnya bermata juling, hidung bulat, leher sangat pendek, perut gendut, kaki pincang, tangan bengkok (tekle/ceko-Jawa).

Diceriterakan Bambang Sukadadi adalah anak dari Padepokan Bluluktiba, setelah selesai bertapa di bukit Candala, Bambang Sukadadi pamit kepada ayahnya untuk pergi mengembara menambah ilmu pengetahuan. Dalam pengembaraannya Bambang Sukadadi bertemu pemuda dari Padepokan Kembangsore bernama Bambang Pecrukpanyukilan putra Begawan Selantara.

Setelah bertanyajawab, ternyata kedua pemuda tersebut mempunyai maksud yang sama dalam pengembaraannya. Maka mereka mengadu kesaktian. Ternyata ilmu kesaktian mereka sebanding, dalam perang tanding itu belum ada yang bisa dikatakan menang atau kalah, walaupun tubuh mereka sudah penuh luka. Dalam sisa-sisa tenaga yang masih mereka punyai mereka bergumul terguling-guling, pada saat itu lewatlah Semar dan Bagong, mereka dipisahkan.

Luka-luka yang diderita mengakibat cacat fisik mereka berdua, sambil merawat luka dalam kesempatan itu mereka diberi nasihat oleh Semar, ditambah lagi Bagong, Bambang Pecrukpanyukilan dan Bambang Sukadadi pada dasarnya mempunyai watak yang sama yaitu periang, tidak pendendam dan suka bercanda menjadikan mereka cepat akrab, sehingga akhirnya mereka berdua menyerahkan diri dan berguru pada Semar.

Karena perbahan fisik yang dideritanya Bambang Pecrukpanyukilan sering dipanggil Petruk dan Bambang Sukadadi dipanggil Gareng.

Mulai saat itu Punakawan trah Witaradya menjadi empat orang, Semar, Gareng, Petruk dan Bagong.

Gareng dan Punakawan lain, Semar, Petruk dan Bagong selalu hidup dalan suasana kerukunan sebagai satu keluarga, bila tidak ada kepentingan yang istimewa mereka tidak akan berpisah satu sama lain.

Gareng mempunyai istri bernama Dewi Sariwati putri Prabu Sarawasea dengan permaisuri Dewi Saradewati dari negara Salarengka yang diperoleh dengan bantuan Resi Tritrusta dari negara Purwaduksina.

Walaupun kesaktian Gareng tidak bisa dianggap remeh karena Gareng adalah murid Semar yang tidak lain adalah Sanghyang Ismaya, tetapi sebagai Punakawan dia bisa menempatkan diri atau membawa diri sebagai abdi pengiring.

Wanda: Jangkrik, Koral, Pacet

Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Dodi Subandoro
Dodi Subandoro Keep Calm and Carry On
Rabbighfirlii Warhamnii Wajburnii Warfa’nii Warzuqnii Wahdinii Wa’aaifinii Wa’fuaniii

Posting Komentar untuk "Gareng"