Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Candabirawa

Gambar Tokoh Wayang Candabirawa
Aji Candabirawa pada mulanya milik Bagawan Bagaspati dari pertapaan Hargabelah. Daya dari aji Candabirawa adalah dapat mewujudkan raksasa-raksasa yang apabila dilawan dan diperangi akan menjadi berlipat ganda jumlahnya, misal mati satu akan muncul dua, mati dua akan muncul empat, mati tiga akan muncul enam dan seterusnya. Raksasa-raksasa itu akan menyerang lawan sampai hancur lumat.

Narasoma menantu Bagaspati mengetahui kesaktian ini dan ingin memilikinya. Sesungguhnya Narasoma sangat malu mempunyai mertua seorang raksasa dan ingin membunuhnya. Akhirnya Bagawan Bagaspati merelakan dirinya dibunuh Narasoma, sebelum ajal merenggut jiwanya, Bagaspati sempat memberikan aji Candabirawa kepada Narasoma menantunya.

Setelah Narasoma memiliki aji Candabirawa, aji tersebut digunakan pertama kalinya di arena pasanggiri perang tanding melawan Basudewa dari Mandura. Arya Basudewa kewalahan menghadapi aji Candabirawa, akhirnya sayembara perang tanding memperebutkan Dewi Kunti dimenangkan oleh Narasoma, tetapi Narasoma tidak menginginkan Dewi Kunti dia hanya mengambil alih kewenangan sayembara dari tangan Basudewa. Tetapi Candabirawa tidak berdaya menghadapi Pandu sehingga Pandu mampu menundukkan Narasoma.

Pada mulanya Pandu kewalahan menghadapi aji Candabirawa, semakin keras dilawan semakin banyak musuh yang dihadapi. Ki Lurah Semar Badranaya yang pada waktu itu menjadi pamomong kepercayaan Pandu tahu rahasia kelemahan Candabirawa, kemudian memberi petunjuk kepada Pandu bahwasannya Candabirawa jangan dilawan dengan kekerasan.

Pandu kemudian diam bersemedi mengheningkan cipta untuk memperteguh dirinya, karena khusuknya dari tubuh Pandu memancarkan hawa panas, sehingga Candabirawa tidak kuasa menghadapinya, akhir sedikit demi sedikit jumlah raksasa semakin menyusut dan akhirnya lenyap kembali masuk ke dalam diri Narasoma.

Narasoma mengakui kekalahannya dan kemudian menyerahkan Dewi Kunti putri Basudewa dan Dewi Madrim adiknya kepada Pandu. Peristiwa ini diceritakan dalam lakon "Pandu Narasoma".

Pada waktu perang Baratayuda pecah, Narasoma yang saat itu telah menjadi raja negara Mandaraka bergelar Prabu Salya kembali mengeluarkan aji Candabirawa saat dia menjadi senapati agung Kurawa. Candabirawa bisa ditundukkan oleh Puntadewa.

Jadi dalam sejarahnya hanya dua orang yang mampu menundukkan aji Candabirawa yaitu Pandudewanata dan Puntadewa.

Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Dodi Subandoro
Dodi Subandoro Keep Calm and Carry On
Rabbighfirlii Warhamnii Wajburnii Warfa’nii Warzuqnii Wahdinii Wa’aaifinii Wa’fuaniii

Posting Komentar untuk "Candabirawa"