Bagaspati

Begawan Bagaspati adalah pendeta raksasa di Hargabelah, Ayahnya bernama Batara Nagapaya, keturunan ketujuh dari Sanghyang Ismaya. Begawan Bagaspati bertapa di pertapaan Hargabelah sambil mengasuh putri tunggalnya yang masih kecil, bernama Dewi Pujawati, karena ibunya telah meninggal dunia. Setelah dewasa Dewi Pujawati bermimpi menjadi istri Narasoma, putra mahkota negara Mandaraka.

Dewi Pujawati memohon kepada ayahnya untuk mencarikan idaman hatinya tersebut, Begawan Bagaspati berhasil membawa Narasoma ke Hargabelah dengan jalan pertarungan dan dikawinkan dengan putrinya. Narasoma sangat mencintai istrinya, tetapi malu mempunyai mertua yang berujud raksasa.

Mengetahui akan hal itu, kemudian Begawan Bagaspati menyerahkan hidupnya kepada Narasoma, Begawan Bagaspati tewas ditikam keris. Sebelum menemui ajalnya, Begawan Bagaspati memberikan aji Candrabirawa yang mempunyai kesaktian dapat menggandakan raksasa, yang selalu bertambah jumlahnya jika dibunuh.

Sepeninggal Begawan Bagaspati, Dewi Pujiwati dibawa ke negara Mandaraka, kemudian namanya diganti dengan Dewi Setyawati. Dalam perang Baratayuda, Begawan Bagaspati dapat membalas kematiannya dengan menikam Narasoma melalui tangan Prabu Yudistira. Narasoma pada waktu itu telah menjadi raja negara Mandaraka dengan gelar Prabu Salya.

Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.

Dodi Subandoro Keep Calm and Carry On
Rabbighfirlii Warhamnii Wajburnii Warfa’nii Warzuqnii Wahdinii Wa’aaifinii Wa’fuaniii

Berbagi :