Candra
Batara Candra adalah dewa bulan. Batara Candra adalah putra Sanghyang Ismaya dengan Dewi Sangggani putri Sanghyang Wening. Batara Candra bertugas menerangi Arcapada pada waktu malam hari, bergiliran dengan Batara Surya kakaknya yang bertugas siang hari.
Dalam lakon ruwatan, yang lazim disebut "Kalarahu" Batara Candra mengetahui Ditya Kalarahu bersembunyi pada malam hari setelah mencuri air kehidupan/banyu panguripan dan memberi tahu hal tersebut kepada dewata, akhirnya Ditya kalarahu dapat dipenggal lehernya dengan senjata Cakra oleh Batara Wisnu.
Konon badannya jatuh ke Arcapada dan berganti rupa menjadi lesung penumbuk padi, sedang kepalanya terus mengembara diangkasa serta mengancam akan menelan Batar Candra. Apabila hal itu terjadi maka akan terjadi gerhana bulan.
Wanda: Panukma.
Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Dalam lakon ruwatan, yang lazim disebut "Kalarahu" Batara Candra mengetahui Ditya Kalarahu bersembunyi pada malam hari setelah mencuri air kehidupan/banyu panguripan dan memberi tahu hal tersebut kepada dewata, akhirnya Ditya kalarahu dapat dipenggal lehernya dengan senjata Cakra oleh Batara Wisnu.
Konon badannya jatuh ke Arcapada dan berganti rupa menjadi lesung penumbuk padi, sedang kepalanya terus mengembara diangkasa serta mengancam akan menelan Batar Candra. Apabila hal itu terjadi maka akan terjadi gerhana bulan.
Wanda: Panukma.
Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Posting Komentar untuk "Candra"