Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kamajaya, Batara - ꦏꦩꦗꦪ

Kamajaya
Batara Kamajaya adalah putra Sanghyang Ismaya dengan dewi Sanggani, putri Sanghyang Wenang.

Batara Kamajaya mempunyai wajah yang sangat tampan, jika di Arcapada ada Arjuna kalau di Suralaya ada Batara Kamajaya. Batara Kamajaya mempunyai kahyangan yang bernama Cakrakembang. Permaisurinya bernama Dewi Kamaratih, putri Batara Soma.

Sepasang suami istri tersebut terkenal sangat rukun, tidak pernah berselisih sangat setia satu sama lain, cinta mencintai sehingga menjadikan lambang kerukunan suami istri.

Batara Kamajaya sangat sayang kepada Arjuna, selalu siap membantunya. Dalam lakon "Cekel Indralaya" Batara Kamajaya menjaga kehormatan Dewi Wara Sembadra, karena Arjuna sedang menjalankan kependetaanya di padepokan Banjarmelati. Ketiadaan Arjuna digunakan oleh Kurawa beramai-ramai ke Banoncinawi untuk menggoda Dewi Wara Sembadra.

Dalam lakon "Partadewa" ketika Pandawa murca/hilang dan Arjuna menjadi raja di kaindran, Batara Kamajaya mempertahankan negara Amarta dari serangan Kurawa.

Pasangan Kamajaya dan Kamaratih sangat terkenal di Jawa, sehingga ada budaya di masyarakat apabila ada seorang wanita hamil pertama kali, sangat diperlukan adanya syarat berwujud sepasang cengkir gading yang dilukis dengan Kamajaya dan Kamaratih dengan harapan agar anak yang dikandung dan akan dikandung wanita tersebut akan mempunyai paras yang tampan seperti Kamajaya ataupun cantik jelita seperti Kamaratih, dan keluarga tersebut selalu hidup rukun dalam membesarkan anak-anaknya. Dalam masyarakat jawa upacara adat ini dalam memperingati usia kandungan 7 atau 8 bulan yang dikenal dengan nama "tingkeb".

Wanda: Kinanti

Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Dodi Subandoro
Dodi Subandoro Keep Calm and Carry On
Rabbighfirlii Warhamnii Wajburnii Warfa’nii Warzuqnii Wahdinii Wa’aaifinii Wa’fuaniii

Posting Komentar untuk "Kamajaya, Batara - ꦏꦩꦗꦪ"