Gagakbaka
Gagakbaka/Gagakbongkol adalah patih kesatrian Jodipati semenjak jaman Arya Dandunwacana yang kemudian diserahkan kepada Bima. Gagakbaka sangat setia dan taat dalam pengabdiaan kepada negara dan kepada junjungannya.
Dalam lakon "Parta Krama" Gagakbaka pernah diutus mencari persyaratan perkawinan Dewi Wara Sumbadra dengan Arjuna, yaitu seekor kera putih sebagai kelengkapan upacara perkawinan perkawinan tersebut.
Gagakbaka kemudian pergi ke padepokan Pandansurat dimana berdiam wanara putih bernama Pracandaseta, pada mulanya Pracandaseta tidak bersedia menuruti kemauan Gagakbaka, tetapi setelah kalah adu kekuatan, akhirnya Pracandaseta bersedia menuruti permintaan Gagakbaka.
Gagakbaka ikut bertempur di Tegal Kurusetra, memimpin balatentara pasukan kesatrian Jodipati dibawah panglima perang Arya Werkudara.
Penampilan Gagakbaka gagah perkasa seperti Jayadrata atau Gatotkaca, badannya seluruhnya hitam, tangannya menggegam seperti Bima, rambutanya terurai dan disungging.
Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Dalam lakon "Parta Krama" Gagakbaka pernah diutus mencari persyaratan perkawinan Dewi Wara Sumbadra dengan Arjuna, yaitu seekor kera putih sebagai kelengkapan upacara perkawinan perkawinan tersebut.
Gagakbaka kemudian pergi ke padepokan Pandansurat dimana berdiam wanara putih bernama Pracandaseta, pada mulanya Pracandaseta tidak bersedia menuruti kemauan Gagakbaka, tetapi setelah kalah adu kekuatan, akhirnya Pracandaseta bersedia menuruti permintaan Gagakbaka.
Gagakbaka ikut bertempur di Tegal Kurusetra, memimpin balatentara pasukan kesatrian Jodipati dibawah panglima perang Arya Werkudara.
Penampilan Gagakbaka gagah perkasa seperti Jayadrata atau Gatotkaca, badannya seluruhnya hitam, tangannya menggegam seperti Bima, rambutanya terurai dan disungging.
Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Posting Komentar untuk "Gagakbaka"