Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Citramuka

Gambar Tokoh Wayang Citramuka

I. Citramuka

Prabu Citramuka adalah raja negara Srawantipura. Citramuka telah dipertunangkan dengan Dewi Amba putri raja negara Giyantipura Prabu Darmahambara denga permaisurinya Dewi Swargandini.

Setelah Sayembara perang tanding memperebutkan Dewi Amba, Dewi Ambika dan Dewi Ambiki putri negara Giyantipura dimenangkan oleh Bisma putra mahkota Astina anak Prabu Sentanu, Dewi Amba kemudian diperkenankan kembali ketunangannya.

Dengan penuh kebijaksanaan dan kerelaan Prabu Citramuka menolak Dewi Amba karena pasanggiri perang tanding telah dimenangkan Bisma, sehingga Prabu Citramuka tidak berhak menerima kembali Dewi Amba sebagai calon istrinya, hal ini mengakibatkan kematian Dewi Amba yang tidak sengaja telah terbunuh oleh Bisma.

II. Citramuka

Citramuka adalah salah seorang dari seratus orang putra Destarata dan Dewi Gendari.

Keseratus anak tersebut bernama: Adityaketu, Agrasara, Agrayayin, Anuwenda, Aparajita, Balaki, Balawardana, Bimarata, Bimasuwala, Bimawega, Bogadenta, Bomawikata, Bwirajasa, Carucitra, Citrabana, Citraboma, Citraga, Citraksa, Citraksi, Citrakundala, Citrawarma, Danurdara, Dirgabahu, Dirgalasara, Dirgama, Dirgaroma, Dredaseta, Dredawarman, Dredayuda, Dretakesti, Durbahu, Durdara, Durdarsa, Durgempa, Durkarana, Durkaruna, Durkunda, Durlogana, Durmada, Durmagati, Durmanaba, Durmasana, Durmuka, Durnandaka, Durpramata, Durprasadarsa, Dursaha, Dursara, Dursasana, Dursatwa, Dursaya, Dursilawati, Durta, Durwega, Duryuda, Duryudana, Dusprajaya, Ekaboma, Ekatana, Gardapati, Gardapura, Habaya, Haknyadresya, Halayuda, Hanudara, Jalasaha, Jalasantaka, Jalasuma, Jarasanda, Kartamarma, Kenyakadaya, Kratana, Kundasayin, Mahabahu, Nagadata, Patiweya, Pratipa, Rudrakarman, Senani, Somakirta, Srutayuda, Sulacana, Suwarcas, Trigarba, Udadara, Ugayuda, Ugrasrawa, Ugraweya, Upacitra, Upanandaka, Wahkawaca, Watawega, Wikataboma, Windandini, Wingwingsata, Wirabahu, Wisalaksa, Wiyudarus, Yutadirga dan Yuyutsu, yang terkenal dengan nama Kurawa yang berarti anak keturunan Kuru.

Dikisahkan, sewaktu Dewi Gendari melahirkan, yang keluar dari rahimnya adalah gumpalan darah kental. Dewi Gendari sangat marah, gumpalan darah tersebut diinjaknya sampai beserak berantakan. Kepingan darah kental tersebut, akhirnya menjadi bayi sebanyak seratus orang, diantaranya terdapat seorang bayi wanita.

Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Dodi Subandoro
Dodi Subandoro Keep Calm and Carry On
Rabbighfirlii Warhamnii Wajburnii Warfa’nii Warzuqnii Wahdinii Wa’aaifinii Wa’fuaniii

Posting Komentar untuk "Citramuka"