Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prahasta

Wayang Prahasta
Prahasta adalah putra Prabu Sumali, raja negara Alengka. Ia adalah saudara Dewi Sukesi, yang kemudian menjadi istri Begawan Wisrawa yang kemudian mempunya empat orang putra, yaitu:
  1. Prabu Rahwana/Dasamuka
  2. Arya Kumbakarno
  3. Dewi Sarpakenaka dan
  4. Arya Wibisana
Setelah Rahwana dinobatklan menjadi raja Alengka, Prahasta kemudian diangkat menjadi patih negara Alengka. Di dalam perang besar Alengka, Prahasta maju ke medan perang memimpin bala tentara raksasa menghadapi angakatan perang wanara, yang ada pada saat itu di bawah pimpinan patih Kiskenda, Anila.

Prahasta berhadapan langsung dengan Anila. Ia memburu terus pati Anila, yang menggunakan siasat menghindar dan mundur, sehingga peperangan mereka sampai ditepi hutan Alengka. Anila merasakan tekanan Prahasta, yang menyerang bertubi-tubi itu sebagai serangan yang membahayakan. Pada waktu itu, Anila melihat sebuah tugu yang berdiri tegak dihadapannya. Dengan kesaktiannya ia mencabut tugu tersebut dan memukulkannya di kepala Prahasta. Prahasta tewas dengan kepala hancur bersama-sama dengan pecahnya tugu tersebut. Kiranya tugu tersebut adalah penjelmaan Dewi Indradi, yang beralih menjadi tugu karena sabda kutuk Resi Gotama.

Setelah patih Prahasata tewas kedudukan Prahasta sebagai patih digantikan oleh Mulatani yang ditunjuk oleh Prabu Dasamuka.

Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Dodi Subandoro
Dodi Subandoro Keep Calm and Carry On
Rabbighfirlii Warhamnii Wajburnii Warfa’nii Warzuqnii Wahdinii Wa’aaifinii Wa’fuaniii

Posting Komentar untuk "Prahasta"