Kembangsore - ꦏꦺꦩ꧀ꦧꦁꦱꦺꦴꦫꦺ
Kembangsore adalah nama padepokan milik Begawan Salantara. Begawan Selantara mempunyai anak yang bernama Bambang Pecrukpanyukilan.
Bambang Pecrukpanyukilan adalah pemuda yang sakti dan gemar mengadu ilmu kesaktian, karena pada saat itu sudah tidak ada lagi yang mampu mengalahkannya, maka Bambang Pecrukpanyukilan pamit kepada Begawan Salantara untuk pergi mengembara untuk menguji kesaktiannya serta menambah ilmu pengetahuan dan ilmu kedigdayaan. Dalam Pengembaraan Bambang Pecrukpanyukilan bertemu dengan Bambang Sukadadi, seorang pemuda dari pertapaan Bluluktiba.
Setelah bertanyajawab, ternyata kedua pemuda tersebut mempunyai maksud yang sama dalam pengembaraannya. Maka mereka mengadu kesaktian. Ternyata ilmu kesaktian mereka sebanding, dalam perang tanding itu belum ada yang bisa dikatakan menang atau kalah, walaupun tubuh mereka sudah penuh luka. Dalam sisa-sisa tenaga yang masih mereka punyai mereka bergumul terguling-guling, pada saat itu lewatlah Semar dan Bagong, mereka dipisahkan.
Luka-luka yang diderita mengakibat cacat fisik mereka berdua, sambil merawat luka dalam kesempatan itu mereka diberi nasihat oleh Semar, ditambah lagi Bagong, Bambang Pecrukpanyukilan dan Bambang Sukadadi pada dasarnya mempunyai watak yang sama yaitu periang, tidak pendendam dan suka bercanda menjadikan mereka cepat akrab, sehingga akhirnya mereka berdua menyerahkan diri dan berguru pada Semar.
Karena perbahan fisik yang dideritanya Bambang Pecrukpanyukilan sering dipanggil Petruk dan Bambang Sukadadi dipanggil Gareng.
Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Bambang Pecrukpanyukilan adalah pemuda yang sakti dan gemar mengadu ilmu kesaktian, karena pada saat itu sudah tidak ada lagi yang mampu mengalahkannya, maka Bambang Pecrukpanyukilan pamit kepada Begawan Salantara untuk pergi mengembara untuk menguji kesaktiannya serta menambah ilmu pengetahuan dan ilmu kedigdayaan. Dalam Pengembaraan Bambang Pecrukpanyukilan bertemu dengan Bambang Sukadadi, seorang pemuda dari pertapaan Bluluktiba.
Setelah bertanyajawab, ternyata kedua pemuda tersebut mempunyai maksud yang sama dalam pengembaraannya. Maka mereka mengadu kesaktian. Ternyata ilmu kesaktian mereka sebanding, dalam perang tanding itu belum ada yang bisa dikatakan menang atau kalah, walaupun tubuh mereka sudah penuh luka. Dalam sisa-sisa tenaga yang masih mereka punyai mereka bergumul terguling-guling, pada saat itu lewatlah Semar dan Bagong, mereka dipisahkan.
Luka-luka yang diderita mengakibat cacat fisik mereka berdua, sambil merawat luka dalam kesempatan itu mereka diberi nasihat oleh Semar, ditambah lagi Bagong, Bambang Pecrukpanyukilan dan Bambang Sukadadi pada dasarnya mempunyai watak yang sama yaitu periang, tidak pendendam dan suka bercanda menjadikan mereka cepat akrab, sehingga akhirnya mereka berdua menyerahkan diri dan berguru pada Semar.
Karena perbahan fisik yang dideritanya Bambang Pecrukpanyukilan sering dipanggil Petruk dan Bambang Sukadadi dipanggil Gareng.
Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Posting Komentar untuk "Kembangsore - ꦏꦺꦩ꧀ꦧꦁꦱꦺꦴꦫꦺ"