Jambumangli - ꦗꦩ꧀ꦧꦸꦩꦔ꧀ꦭꦶ
Ditya Jambumangli adalah putra Ditya Maliawan. Prabu Sukrasa raja Alengka mempunyai putra berwujud raksasa, yaitu Ditya Maliawan dan Ditya Sumali.
Setelah Prabu Sukarsa mengundurkan diri dari kegiatan pemerintahan Alengka. Tahta Alengka diserahkan kepada Sumali dengan gelar Prabu Sumali. Prabu Sumali mempunyai dua orang anak, yaitu Dewi Sukesi dan Prahasta.
Jambumangli sebenarnya menginginkan Dewi Sukesi, saudara sepupunya untuk dijadikan istrinya. Tetapi hanya disimpan dalam hatinya. Karena Dewi Sukesi menjadi lamaran para raja dan kesatria, Jambu Mangli minta ijin pada pamannya untuk tampil mengambil peranan dalam pasanggiri Dewi Sukesi, tetapi karena kesaktiannya para pelamar tak seorangpun yang berhasil mengalahkan Ditya Jambumangli.
Dewi Sukesi sendiri mempunyai sayembara sendiri siapa yang dapat mengurai "Sastra Jendra Yuningrat" dialah yang berhak menjadi jodohnya.
Sayembara Dewi Sukesi tersebut dapat dipecahkan oleh Begawan Wisrawana, yang sebenarnya datang untuk melamar putri Alengka bertindak atas nama putranya Prabu Danaraja/Wisrawana raja negara Lokapala. Tetapi karena Wisrawa yang mampu memecahkan "Sastra Jendra Yuningrat" maka Wisrawa yang harus menikahi Dewi Sukesi.
Jambumangli yang mengetahui perkawian tersebut menjadi sangat marah dan menantangResi Wisrawa untuk berperang tanding. Pada akhirnya Jambumangli tewas dengan anggota badan tercerai berai karena panah Wisrawa. Sebelum ajal menjemput keluarlah kutukan bahwa kelak anak Wisrawa akan mati dengan kondisi mati dengan tubuh terceraiberai seperti dirinya.
Kutuk ini terwujud dengan cara mati Arya Kumbakarna anak Wisrawa dalam perang mempertahankan Alengka.
Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Setelah Prabu Sukarsa mengundurkan diri dari kegiatan pemerintahan Alengka. Tahta Alengka diserahkan kepada Sumali dengan gelar Prabu Sumali. Prabu Sumali mempunyai dua orang anak, yaitu Dewi Sukesi dan Prahasta.
Jambumangli sebenarnya menginginkan Dewi Sukesi, saudara sepupunya untuk dijadikan istrinya. Tetapi hanya disimpan dalam hatinya. Karena Dewi Sukesi menjadi lamaran para raja dan kesatria, Jambu Mangli minta ijin pada pamannya untuk tampil mengambil peranan dalam pasanggiri Dewi Sukesi, tetapi karena kesaktiannya para pelamar tak seorangpun yang berhasil mengalahkan Ditya Jambumangli.
Dewi Sukesi sendiri mempunyai sayembara sendiri siapa yang dapat mengurai "Sastra Jendra Yuningrat" dialah yang berhak menjadi jodohnya.
Sayembara Dewi Sukesi tersebut dapat dipecahkan oleh Begawan Wisrawana, yang sebenarnya datang untuk melamar putri Alengka bertindak atas nama putranya Prabu Danaraja/Wisrawana raja negara Lokapala. Tetapi karena Wisrawa yang mampu memecahkan "Sastra Jendra Yuningrat" maka Wisrawa yang harus menikahi Dewi Sukesi.
Jambumangli yang mengetahui perkawian tersebut menjadi sangat marah dan menantangResi Wisrawa untuk berperang tanding. Pada akhirnya Jambumangli tewas dengan anggota badan tercerai berai karena panah Wisrawa. Sebelum ajal menjemput keluarlah kutukan bahwa kelak anak Wisrawa akan mati dengan kondisi mati dengan tubuh terceraiberai seperti dirinya.
Kutuk ini terwujud dengan cara mati Arya Kumbakarna anak Wisrawa dalam perang mempertahankan Alengka.
Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Posting Komentar untuk "Jambumangli - ꦗꦩ꧀ꦧꦸꦩꦔ꧀ꦭꦶ"