Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Indrajit

Gambar Tokoh Wayang Indrajit
Indrajit/Megananda adalah putra mahkota Alengka. Indrajit adalah putra Prabu Rahwana dengan Dewi Tari putri Batara Indra.

Dikisahkan pada waktu menjelang kelahirannya, Prabu Dasamuka pergi bersemadi. Wibisana adiknya diperintahkan untuk menjaganya. Dewi Tari melahirkan bayi yang cantik jelita, wajahnya bercahaya mirip Dewi Sriwidawati. Wibisana sangat khawatir bila kelak anak tersebut dikawini oleh Prabu Rahwana, ayahnya sendiri. Karena Prabu Rahwana selalu menginginkan dan mendambakan istri titisan Dewi Sri Widawati.

Untuk mengganti bayi wanita tersebut, dengan kesaktian yang dimiliki Wibisana segera menciptakan bayi laki-laki dari awan/mega dan diberinama Megananda dan bayi wanita yang baru lahir kemudian ditaruh di dalam kendaga/peti dan dihanyutkan. Bayi tersebut akhirnya ditemukan oleh Prabu Janaka raja negara mantili dan diberi nama Dewi Sita.

Adapun Prabu Rahwana dalam samadinya mendapat wangsit bahwa anakanya yang lahir adalah perempuan. Prabu Rahwana segera meninggalkan sanggar pemujaan dan segera masuk istana, betapa marahnya ketika melihat bayi yang lahir adalah laki-laki. Bayi tersebut akan dibunuhnya tetapi selalu saja gagal, karena semakin diinjak atau dibanting bayi tersebut semakin tumbuh menjadi besar dan kemudian justru mampu melawan Prabu Rahwana.

Prabu Rahwana akhirnya tidak bisa berbuat lain selain mengakui bahwa bayi tersebut adalah anaknya dan diberi nama Indrajit. Setelah dewasa Indrajit mempunyai istri bernama Dewi Sumbaga putri dari negara Kutawindu.

Ada yang mengkisahkan bahwa sejak lahir, anak Prabu Rahwana memang berjenis kelamin laki-laki dan diberi nama Indrajit.

Indrajit berwatak mudah marah dan bengis.

Indrajit menjadi putra kepercayaan Prabu Rahwana, seringkali Indrajit diutus menaklukan negara-negara lain untuk memperluas jajahan Alengka. Dengan angkatan perang yang kuat indrajit memimpin balatentara menindas para raja yang membangkang pada Alengka, sehingga banyak negara kecil yang takut dan menyerah di bawah naungan negara Alengka.

Pasukan raksasanya dengan bengis dan kejam merampas di negara-negara yang ditaklukannya sehingga pada mas tersebut kekejaman, keangkaramurkaan dan kekacauan terus berkecamuk di segala penjuru arcapada.

Indrajit mempunyai senjata pusaka andalannya yaitu nagapasa dan panahrante (panah rantai). Indrajit juga mempunyai aji sirep yang sangat ampuh.

Dengan panahrantenya tersebut indrajit pernah menangkap Anoman, yang kemudian dibakar atas perintah ayahnya. Peristiwa ini diceitakan dalam lakon "Anoma Duta" atau "Anoman Obong"

Dalam peristiwa perang Alengka, setelah Patih Prahasta gugur, Indrajit diperintahkan ke Leburgangsa untuk membangunkan Arya Kumbakarna pamannya dan memberi tahu keadaan Alengka. Dalam babak terakhir perang Alengka setelah parasenapati Alengka tewas, Indrajit tampil di medan pertempuran sebagai panglima perang berhadapan dengan saudara sepupunya Jaya Anggada.

Peperangan anatara kedua cucu Batara Indra berjalan dengan dahsyat dan sangat menarik, akhirnya Indrajit tewas oleh Leksmana dengan pasah saktinya bernama Surawijaya.

Wanda: Gontong.

Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Dodi Subandoro
Dodi Subandoro Keep Calm and Carry On
Rabbighfirlii Warhamnii Wajburnii Warfa’nii Warzuqnii Wahdinii Wa’aaifinii Wa’fuaniii

Posting Komentar untuk "Indrajit"