Ganesa, Batara
Batara Ganesa adalah putra Batar Guru dengan Dewi Uma. Batara Ganesa juga dikenal dengan nama Batara Gana. Batara Ganesa berujud manusia berkepala gajah.
Diceeritakan, karena dipanah oleh Batara Kamajaya dengan panah Pancawisaya (bunga sekuntum) disaat Batara Guru sedang bertapa (mesubrata-Jawa) akhirnya Batara Guru kembali ke kahyangan.
Batar Guru melaksanakan mesubrata karena sedang prihatin dengan keadaan Suralaya yang sedang dalam bahaya, karena diserang oleh raja raksasa bergelar Prabu Nilarudraka dari negara Glugutinatar/Plasajenar, yang datang melamar bidadari Suralaya bernama Dewi Gagarmayang.
Karena lamaran tidak dapat diterima dan sudah diberi penjelasan, Prabu Nilarudraka tetap bersikeras untuk menuruti keinginannya dan akan menyerang Suralaya sampai keinginannya tercapai. Oleh karenanya Sanghyang Manikmaya/Batara Guru bertapa agar dapat berputra seorang pendidik.
Prabu Nilarudraka mengerahkan pasukan gajah dalam menyerang Suralaya, sebagai imbangan kekuatan Batara Guru memerintahkan para senapati perang Suralaya mempergunakan pertahanan pasukan gajah. Batara Guru melaksakan pemeriksaan persiapan pasukan dan sidang dengan para senapati Suralaya diiringi oleh Dewi Uma/Umayi yang pada saat itu Dewi Umayi sedang hamil.
Batara Indra selaku panglima perang suralay mendatangi Batar Guru dan permaisurinya dengan menunggangi Gajah Erawana. Wujud gajah Erawana sangat Garang dan menakutkan. Dewi Uma yang milihat kedatangan gajah Erawana sangat ketakutan, dan berlari masuk ke Panariwawarna.
Ketakutan tersebut terus terbayang-bayang hingga waktunya Dewi Umayi melahirkan. Si jabang bayi tersebut berujud manusia berkepala gajah dan diberi nama Ganesa.
Sijabang bayi Ganesa akhirnya dibawa ke medan pertempuran, ternyata Ganesa mampu membinasakan Prabu Nilarudraka dan pasukan Glugutinatar dapat dipukul mundur oleh pasukan Suralaya dibawah pimpinan Batara Indra.
Dewmikian kisah lahirnya Batara Ganesa atau Batara Gana dari purwacarita yang diilhami oleh buku Serat Smaradahana karangan Mpu Dharmaja.
Batara Ganesa bertugas memberi wewulang kepada umat di Tribuwana, oleh karenanya dia disebut sebagai Dewa Ilmu Pengetahuan.
Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Diceeritakan, karena dipanah oleh Batara Kamajaya dengan panah Pancawisaya (bunga sekuntum) disaat Batara Guru sedang bertapa (mesubrata-Jawa) akhirnya Batara Guru kembali ke kahyangan.
Batar Guru melaksanakan mesubrata karena sedang prihatin dengan keadaan Suralaya yang sedang dalam bahaya, karena diserang oleh raja raksasa bergelar Prabu Nilarudraka dari negara Glugutinatar/Plasajenar, yang datang melamar bidadari Suralaya bernama Dewi Gagarmayang.
Karena lamaran tidak dapat diterima dan sudah diberi penjelasan, Prabu Nilarudraka tetap bersikeras untuk menuruti keinginannya dan akan menyerang Suralaya sampai keinginannya tercapai. Oleh karenanya Sanghyang Manikmaya/Batara Guru bertapa agar dapat berputra seorang pendidik.
Prabu Nilarudraka mengerahkan pasukan gajah dalam menyerang Suralaya, sebagai imbangan kekuatan Batara Guru memerintahkan para senapati perang Suralaya mempergunakan pertahanan pasukan gajah. Batara Guru melaksakan pemeriksaan persiapan pasukan dan sidang dengan para senapati Suralaya diiringi oleh Dewi Uma/Umayi yang pada saat itu Dewi Umayi sedang hamil.
Batara Indra selaku panglima perang suralay mendatangi Batar Guru dan permaisurinya dengan menunggangi Gajah Erawana. Wujud gajah Erawana sangat Garang dan menakutkan. Dewi Uma yang milihat kedatangan gajah Erawana sangat ketakutan, dan berlari masuk ke Panariwawarna.
Ketakutan tersebut terus terbayang-bayang hingga waktunya Dewi Umayi melahirkan. Si jabang bayi tersebut berujud manusia berkepala gajah dan diberi nama Ganesa.
Sijabang bayi Ganesa akhirnya dibawa ke medan pertempuran, ternyata Ganesa mampu membinasakan Prabu Nilarudraka dan pasukan Glugutinatar dapat dipukul mundur oleh pasukan Suralaya dibawah pimpinan Batara Indra.
Dewmikian kisah lahirnya Batara Ganesa atau Batara Gana dari purwacarita yang diilhami oleh buku Serat Smaradahana karangan Mpu Dharmaja.
Batara Ganesa bertugas memberi wewulang kepada umat di Tribuwana, oleh karenanya dia disebut sebagai Dewa Ilmu Pengetahuan.
Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Posting Komentar untuk "Ganesa, Batara"