Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Citragada

Gambar Tokoh Wayang Citragada

I. Citragada

Prabu Citragada adalah raja negara Magada putra Prabu Citradarma dan mempunyai saudara sekandung bernama Dewi Citrawati yang kemudian menjadi permaisuri Prabu Arjunawijaya/Arjunasasrabahu maharaja negara Maespati.

Prabu Citragada dinobatkan menjadi raja negara Magada dengan gelar Prabu Citragada karena sang ayah Prabu Citradarma muksa. Pada waktu dinobatkan citragada masih jejaka.

Prabu Citragada bertanggungjawab mengenai kehidupan Dewi Citrawati kakaknya, yang pada saat itu menjadi lamaran dari banyak negara, karena Dewi Citrawati terkenal keelokan parasnya. Para pelamar berjumah ratusan bahkan menurut cerita hampir mendekati seribu pelamar yang datang ke Magada. Mereka berkemah di luar kotaraja Magada, apabila sewaktu-waktu dikehendaki mereka bisa menyerang kotaraja Magada.

Pada saat itu, datanglah utusan dari dari Maespati, bernama Sumantri yang datang ke Magada diutus Prabu Arjunawijaya guna meminang Dewi Citrawati. Setelah mengadakan pembicaraan didapat persetujuan apabila Sumantri dapat memberikan Domas delapan ratus putri raja, barulah Dewi Citrawati dapat menerima pinangan Prabu Arjunawijaya atau Arjunasasrabahu.

Sumantri kemudian memerangi para raja yang berkemah di luar kotaraja Magada, terjadilah peperangan antara balatentara Maespati dengan laskar para pelamar, akhir cerita peperangan tersebut dimenangkan oleh Sumantri.

Selanjutnya bebana (permintaan) Dewi Citrawati yang berupa putri domas dapat dipenuhi Sumantri dan dipersembahkan kepada Prabu Arjunawijaya.

Dengan pernikahan Arjunawijaya dan Dewi Citrawati berarti bertemunya titisan Batara Wisnu dan Dewi Sri.

Prabu Citragada menduduki tahtanya sampai usia lanjut.

II. Citragada

Prabu Sentanu raja negara Astina dengan permaisuri Dewi Durgandini mempunyai dua orang putra, yaitu Citragada dan Citrawirya/Wicitrawirya.

Setelah Prabu Sentanu mengundurkan diri dari pemerintahan negara Astina dan atas persetujuan Bisma Citragada kemudian dinobatkan menjadi penguasa Astina dengan gelar Prabu Citragada permaisurinya bergelar Dewi Ambika. Prabu Citrawirya meninggal sebelum mempunyai keturunan, kemudian kekuasaan Astina dipegang oleh adiknya Citrawirya.

Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Dodi Subandoro
Dodi Subandoro Keep Calm and Carry On
Rabbighfirlii Warhamnii Wajburnii Warfa’nii Warzuqnii Wahdinii Wa’aaifinii Wa’fuaniii

Posting Komentar untuk "Citragada"