Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Yuyutsuh

Arya Yuyutsuh adalah putra Arya Widura/Yamawidura putra Begawan Abiyasa dengan Dewi Datri. Ia mempunyai saudara sekandung bernama Sanjaya, yang kemudian menjadi pengawal pribadi Prabu Drestarastra. Ibu Arya Yuyutsuh bernama Dewi Padmarini, Putri Prabu Dipacandra.

Pada mulanya keluarga Arya Widura bersikap diam dalam menentukan pendiriannya terhadap perang Baratayuda, apakah berpihak kepada Pandawa atau berpihak kepada Kurawa. Akhirnya Arya Yuyutsuh menentukan sikap yang pasti setelah melalui suatu pergolakan batin yang dahsyat. Ia memihak Pandawa, karena ia menganggap bahwa pihak Pandawa adalah pihak yang benar di dalam masalah persengketaan negara Astina. Pandawa adalah pewaris langsung dari Prabu Pandudewanata penguasa dan raja Astina yang sah.

Oleh karena saat Prabu Pandudewanata mangkat, Pandawa putranya masih belum dewasa untuk diserahi tampuk pimpinan negara Astina, maka dibuatlah piagam Astina, yang disaksikan dan ditandatangani oleh semua pihak dan kerabat sesepuh Astina. Di dalam piagam tersebut ditentukan bahwa Prabu Drestarastra memegang pimpinan negara Astina sampai dengan Pandawa cukup dewasa untuk memerintah negara.

Tetapi Duryudana dengan seratus saudaranya mengadakan siasat untuk menguasai Astina dengan bantuan Arya Sengkuni dan Dewi Gendari sehingga kekuasan negara ada di bawah telapak tangannya. Setengah dari luar negara Astina diminta kembali oleh Pandawa dengan jalan perdamaian dan kekeluargaan. Tetapi karena ketamakan dan keserakahan Prabu Suyudana, Astina tetap di pertahankannya. Tak sejengkal tanah pun rela di serahkan kepada para Pandawa, walaupun sebenarnya Prabu Suyudana tidak berhak menguasai Astina. Persengketaan negara Astina mencetuskan perang Baratayuda yang dahsyat antara yang berhak (Pandawa) dengan pihak yang tidak berhak (Kurawa).

Dengan pemikiran tersebut Arya Yuyutsuh kemudian menentukan pilihannya: memihak kepada Pandawa. Karena perang Baratayuda telah berjalan lama ia pun kemudian pergi kepada Dewi Wara Sembadra untuk mendapatkan kepercayaan para Pandawa. Setelah itu Arya Yuyutsuh menggabungkan diri ke dalam angakatan perang Pandawa tanpa mendatangkan kecurigaan sedikitpun. Ia menunjukkan kegagahannya dalam pertempuran dan benar-benar berjuang untuk membela kebenaran.

Arya Yuyutsuh gugur di medan perang Baratayuda oleh tangan Adipati Karna, raja Awangga.

Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Dodi Subandoro
Dodi Subandoro Keep Calm and Carry On
Rabbighfirlii Warhamnii Wajburnii Warfa’nii Warzuqnii Wahdinii Wa’aaifinii Wa’fuaniii

Posting Komentar untuk "Yuyutsuh"