Badawanganala
Resi Badawanganala berujud kura-kura yang hidup di sungai Wailu. Menurut cerita, sungai gangga setelah dekat dengan samudera alirannya terbelah menjadi dua, bernama Gangga dan Wailu.
Resi Badawanganala mempunyai dua orang putri bernama Dewi Srenggana dan Dewi Srenggini. Dewi Srenggana kemdian menikah dengan Nakula mempunyai anak bernama Dewi Sri Tanjung, saat perkawinan Nakula dan Dewi Srenggana, Nakula mendapat anugerah sebuah cupu pusaka yang berisi air kehidupan bernama cupu Tirtamanik.
Sedangkan Dewi Srenggini dipersunting oleh Sadewa, dan mempunyai putra bernama Widapaksa atau dikenal judga dengan nama Sidapeksa, saat perkawinan Sadewa dan Dewi Srenggini, Sadewa mendapat anugrah panah pusaka yang bernama Maniktirta, mempunyai kemampuan untuk mendatangkan aira dan mengeringkan samudera.
Resi Badawanganala ditampilkan dalam lakon "Srenggana Srenggini" yang mengisahkan perkawinan kedua putrinya dan "Parikesit Jumeneng Ratu" untuk merestui cucunya Widapaksa mencari ayahnya di Astina.
Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Resi Badawanganala mempunyai dua orang putri bernama Dewi Srenggana dan Dewi Srenggini. Dewi Srenggana kemdian menikah dengan Nakula mempunyai anak bernama Dewi Sri Tanjung, saat perkawinan Nakula dan Dewi Srenggana, Nakula mendapat anugerah sebuah cupu pusaka yang berisi air kehidupan bernama cupu Tirtamanik.
Sedangkan Dewi Srenggini dipersunting oleh Sadewa, dan mempunyai putra bernama Widapaksa atau dikenal judga dengan nama Sidapeksa, saat perkawinan Sadewa dan Dewi Srenggini, Sadewa mendapat anugrah panah pusaka yang bernama Maniktirta, mempunyai kemampuan untuk mendatangkan aira dan mengeringkan samudera.
Resi Badawanganala ditampilkan dalam lakon "Srenggana Srenggini" yang mengisahkan perkawinan kedua putrinya dan "Parikesit Jumeneng Ratu" untuk merestui cucunya Widapaksa mencari ayahnya di Astina.
Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Posting Komentar untuk "Badawanganala"