Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Arjuna

Arjuna
Arjuna adalah putra ketiga Prabu Pandudewanata, raja negara Astina dengan Dewi Kunti putri Prabu Basuketi raja negara Mandura. Arjuna mempunyai dua orang saudara seibu yaitu Puntadewa/Yudistira dan Werkudara/Bima, serta mempunyai dua saudara lain ibu yaitu Nakula dan Sadewa dari ibu Dewi Madrim putri Prabu Mandrapati raja negara Mandaraka. Anak Prabu Pandudewanata terkenal dengan sebutan Pandawa yang artinya anak keturunan Pandu.

Arjuna mempunyai dasanama:
  • Pritaputra, nama lain Dewi Kunti adalah Dewi Prita
  • Janaka
  • Permadi
  • Dananjaya
  • Kumbalyali
  • Ciptaning Mintaraga
  • Pandusiwi
  • Indratanaya
  • Jahnawi
  • Palguna
  • Danasmara
  • Margana
  • Parta (Mahabarata)
  • Kiritin (Mahabarata)
Arjuna adalah sosok yang lemah lembut dalam tindakan dan tutur kata, sakti mandraguna, berilmu tinggi, cerdik pandai, pendiam, teliti, sopan santun, berani, senang melindungi yang lemah, berbakti kepada ibu dan orang yang mempunyai kedudukan lebih tua, senang bertapa, senang mengembara dan sangat tampan rupawan, sehingga tak mengherankan jika Arjuna mempunyai beberapa orang istri, diantaranya:
  • Dewi Sumbadra Putri Mandura, berputra Abimanyu
  • Dewi Larasati/Dewi Rarasati, berputra Sumitra dan Bratalaras
  • Dewi Wara Srikandi Putri Pancala/Cempalaradya/Cempalareja, tidak mempunyai putra
  • Dewi Ulupi/Dewi Palupi putri Begawan Jayawilapa dari Yasarata, berputra Irawan
  • Dewi Jimambang putri Begawan Wilwuk dari Pringcendani, berputra Kumaladewa dan Kumalasekti
  • Dewi Dresanala Putri Batara Brahma, berputra Wisanggeni
  • Dewi Wilutama seorang bidadari, berputra Wilugangga
  • Endang Manuhara putri Manikara dari Andongsekar, berputra Endang Pregiwa dan Endang Pregiwati
Arjuna bertempat tinggal di Kesatriyan Madukara, seusai perang Baratayuda Arjuna mendapatkan negara Bawanakeling/Banakeling bekas kerajaan Jayadrata.

Dalama lakon "Pandawa Papa" Dewi Kunti menyuruh Arjuna untuk mencari makan bagi kedua adiknya, Pinten/Nakula dan Tangsen/Sadewa. Dalam pencariannya ia bertemu dengan Sagotra, seorang yang tidak pernah mendapat kebahagiaan dari keluarganya, Sagotra tidak pernah mendapat kedamaian dengan Rara Winihan istrinya. Arjuna dapat merukunkan kembali suami istri tersebut, karena peristiwa itu Sagotra mendapat kebahagiaan dan kedamaian dalam keluarganya, akhirnya Sagotra minta kepada Arjuan, kelak diperang Baratayuda ia bersedia menjadi tawur demi kemenangan Pandawa.

Dalam lakon "Kangsa Adu Jago" Arjuna membantu Bima untuk mengalahkan Suratimantra, dalam lakon "Jagal Abilawa" Arjuna membantu Bima untuk mengalahkan Rajamala, dalam lakon "Babad Mertani Jayengkaton" ia dapat membebaskan Bima, Nakula dan Sadewa yang dipenjara oleh raja Mertani.

Cerita "Cipta Ening Mintaraga" mengisahkan puncak perjalan spiritual Arjuna dalam perjuangan hidupnya. Arjuna bertapa memohon kemenangan Pandawa dalam Baratayuda, Arjuna dapat mengatasi segala godaan yang mengganggunya, sehingga dewata memberi senjata pusaka Pasopati.

Arjuna sangat berjasa dalam meredam kerusuhan di negara Mandaraka, arjuna berhasil menemukan Dewi Erawati yang hilang kemudian dikawinkan dengan Prabu Baladewa. Arjuna pernah menangkap duratmaka yang mencemarkan nama Mandarakadengan menculik Dewi Surtikanti. Arjuna mampu menangkap Suryatmaja (nama Adipati Karna sewaktu muda) sebagai biang kerusuhan. akhirnya Suryatmaja dikawinkan dengan Dewi Surtikanti.

Dalam kisah perkawinan Duryudana, arjuna dapat mencarikan gajah putih (liman seta) sebagai syarat pernikahan sehingga Duryudana dapat meminang Dewi Banowati, putri Mandraka/Mandaraka.

Arjuna pernah menolong Kresna mempersunting Dewi Rukmini putri Prabu Bismaka dari kerajaan Kumbing, kisah ini ada dalam lakon "Kresna Kembang".

Dalam lakon "Partakrama" diceritakan besar sekali persyaratan guna mempersunting Wara Sembadra putru Prabu Basudewa raja Mandura.

Tokoh Arjuna bereperan penting di lakon "Kresna Gugah".

Akhir riwayat Arjuna diceriterkan di Maha Prastanika Parwa, diceritakan bahwa Arjuna mati muksa.

Arjuna mempunyai pakaian kebesaran:
  • Kampuh Limarsawo
  • Timang Limarkatangi
  • Gelung Minangkara
  • Kalung Candrakaton
  • Cicin Mustika Ampal, Pemberian Resi Durna dulunya milik Ekalaya/Palgunadi
Arjuna mempunyai senjata pusaka:
  • Keris Kyai Kalanadah
  • Gandewa pemberian Batara Indra
  • Panah Pasopati Pemberian Sanghyang Manikmaya/Batara Guru
  • Panah Ardadadali pemberian Batara Kuwera
  • Panah Cundamanik pemberian Sanghyang Kanekaputra/Batara Narada
  • Panah Bramastra pemberian Batara Brahma
  • Senjata lainnya, Candranila, Sirsha, Dewadata (terompet), Baruna, Pulanggeni dan Sarotama
Arjuna mempunyai aji:
  • Panglimunan mempunya daya dapat menghilang
  • Tunggengmaya mempunyai daya dapat menciptakan air
  • Sepiangin mempunyai daya dapat berjalan tidak menapak dan bisa melaju cepat
  • Mayabumi mempunyai daya dapat menundukkan musuh
  • Pengasih mempunyai daya dikasihi mahluk
  • Asmaragama mempunyai daya cinta asmara
Selain itu Arjuna mempunyai kuda bernama Cipta Wilaha dengan cambuknya bernama Kyai Pamuk.

Wanda: Jimat, Yudasmara, Kinanti, Kadung, Kanyut, Malatsih, Mangu, Pengawe, Pengasih, Renteng

Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.
Dodi Subandoro
Dodi Subandoro Keep Calm and Carry On
Rabbighfirlii Warhamnii Wajburnii Warfa’nii Warzuqnii Wahdinii Wa’aaifinii Wa’fuaniii

1 komentar untuk "Arjuna"

  1. ..sehingga tak mengherankan jika Arjuna mempunyai beberapa orang istri, di sini kadang admin merasa iri :)

    BalasHapus