Antagopa

Antagopa adalah anak dari Buyut Gupala, pemelihara kabuyutan di Padukuhan Widarakandang di negara Mandura pada masa pemerintahan Prabu Basukunti. Antagopa mempunyai seorang istri yang bernama Ken Yasuda atau lebih dikenal dengan nama Nyai Sagopi, dari perkawinan ini mempunyai dua orang putra Pragota dan Prabawa. Nyai Sagopi adalah seorang wiraswara di Keraton Mandura.

Perkawinan ini atas kehendak Prabu Basudewa, hal ini disebabkan skandal yang terjadi di Mandura. Skandal dengan Arya Prabu Rukma mempunyai anak Ken Larasati/Rarasati, dengan Basudewa mempunyai anak Udawa, dengan Ugrasena mempunyai anak Adimanggala, setelah perkawinan ini Ken Yasuda mengganti nama menjadi Nyai Sagopi.

Selain menyelamatkan nama baik kerajaan, Antagopa mendapat tugas utama dari Prabu Basudewa untuk mengasuh dan mendidik, sekaligus menyembunyikan tiga orang putranya yaitu Kakrasana, Narayana, dan Rara Ireng/Dewi Wara Sembadra, terancam keselamatannya karena menjadi sasaran usaha pembunuhan yang akan dilakukan oleh Kangsa.

Dalam asuhan Antagopa Kakrasana mendapat senjata pusaka Nanggala, Narayana mendapat senjata Cakra. Semua anak asuh Antagopa menjadi orang yang terhormat:

• Kakrasana menjadi raja Mandura dengan nama Prabu Baladewa
• Narayana menjadi raja Dwarawati denngan nama Prabu Kresna
• Rara Ireng menjadi istri Arjuna
• Ken Larasati menjadi istri Arjuna
• Udawa menjadi patih negara Dwarawati
• Adimanggala menjadi patih negara Awangga
• Pragota menjadi patih njaba (patih urusan luar negri) negara Mandura
• Prabawa menjadi patih njero (patih urusan dalam negri) negara Mandura

Lakon "Kangsa Adu Jago" menceriterakan rahasia keluarga Mandura. Kangsa adalah putra Dewi Maerah dengan Prabu Garawangsa, yang menyamar menjadi Prabu Basudewa pada waktu raja Mandura tersebut sedang berburu, walaupun Kangsa bukan putra yang sah kerajaan Mandura dan tidak berhak menjadi Pangeran Adipati (putra mahkota) namun dia memaksa dengan kekerasan akan untuk menjadi putra mahkota., sehingga maksud tersebut menjadikan peperangan. Kangsa mati ditangan Kakrasana dan Narayana.

Pada masa tuanya Antagopa dan Nyai Sagopi membimbing Kakrasana yang kemudian bergelar Prabu Baladewa.

Wanda: Boreh

Mohon tulis di kolom komentar jika ada kesalahan atau kekurangan pada artikel ini.

Dodi Subandoro Keep Calm and Carry On
Rabbighfirlii Warhamnii Wajburnii Warfa’nii Warzuqnii Wahdinii Wa’aaifinii Wa’fuaniii

Berbagi :